Financial Technology atau biasa dikenal dengan istilah Fintech merupakan inovasi di bidang jasa keuangan yang menggabungkan jasa keuangan dengan teknologi yang mengubah model bisnis dari konvensional menjadi moderat.
Melalui inovasi ini, yang awalnya membayar harus bertatap muka dan membawa sejumlah uang kas, kini bisa dilakukan dengan jarak jauh dengan melakukan pembayaran yang bisa dilakukan dalam hitungan detik saja
Tujuan dari Fintech sendiri ialah untuk mengubah kebiasaan transaksi masyarakat menjadi lebih praktis dan efektif. Keberadaan Fintech dirasa membantu masyarakat untuk lebih mudah mendapatkan akses terhadap produk keuangan dan meningkatkan literasi keuangan.
Apa itu Pinjaman Peer to Peer (P2P Lending)?
Sebagai salah satu model bisnis, P2P Lending merupakan penyedia layanan jasa keuangan untuk mempertemukan Pemberi Pinjaman dengan Penerima Pinjaman dengan rangka melakukan perjanjian pinjaman pinjam melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.
P2P Lending juga menjadi layanan bisnis dari fintech yang sangat membantu masyarakat UMKM sehingga mereka bisa meminjam rekening di bank. Pada klasifikasi ini Fintech berguna sebagai mediasi yang menemukan investor dengan pencari modal, seperti marketplace dalam istilah e-commerce.
Praktik P2P Fintech di diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Dalam P2P Lending ada dua pihak yang berperan yaitu Peminjam dan investor, dan masing-masing mempunyai resiko sendiri. Oleh karena itu penting mempelajari manfaat dan resiko dari P2P Lending
Manfaat P2P Lending bagi Peminjam
- Proses Peminjaman Dana Lebih Cepat
Sekarang ini banyak perusahaan P2P lending yang mengandalkan teknologi. Pada praktiknya, P2P lending ini bisa memberikan alternatif pinjaman yang lebih cepat dan mudah diakses dibandingkan dengan pinjaman konvensional. Semua proses pinjam-meminjam di platform P2P lending dapat dilakukan secara online dengan menggunakan internet.
- Persyaratan untuk Peminjaman Lebih Mudah
Sejak dulu diketahui bahwa persyaratan peminjaman ke bank tidak mudah. Oleh sebab itu, tidak semua orang bisa mengajukan pinjaman ke bank. Pasalnya, bank mempunyai persyaratan yang cukup banyak dan sulit dipenuhi. Diantaranya harus menyertakan agunan atau jaminan jika tidak bisa mengembalikan pinjaman.
Namun, tidak semua peminjam mempunyai barang atau properti yang bisa dijadikan jaminan. Oleh sebab itu, banyak dari para calon peminjam yang tidak berhasil memperoleh pinjaman dari bank.
Sedangkan melalui peer-to-peer lending, para calon peminjam tidak perlu menyediakan agunan. Dengan begitu, lebih banyak UMKM yang bisa memperoleh pinjaman untuk melanjutkan dan mengembangkan usahanya.
- Peminjaman Lebih Fleksibel
Seperti yang sudah disebutkan pada poin pertama, dengan menggunakan platform peer-to-peer lending, calon peminjam tidak perlu datang langsung ke kantor P2P lending untuk mendapatkan pinjaman. Hal ini tentu akan menghemat banyak waktu, pengajuan dan pencairan dana pinjaman juga bisa dilakukan dengan lebih fleksibel.
Manfaat P2P Lending bagi Lender
- Bisa Mulai dengan Modal Kecil untuk Investasi
Banyak pemula yang mengira untuk mulai berinvestasi dibutuhkan modal besar. Namun, saat ini dengan adanya platform P2P lending Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal kecil. Dengan modal awal Rp100.000 Anda sudah bisa mulai mendanai peer-to-peer lending seperti di Akseleran.
Peer-to-peer lending merupakan salah satu instrumen investasi jangka pendek. Oleh karena itu, Anda tidak memerlukan modal yang besar untuk mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu yang lebih cepat.
- Diversifikasi Portofolio Investasi
Teknik diversifikasi harus dilakukan dalam melakukan investasi. Diversifikasi portofolio investasi ini dilakukan dengan cara menempatkan uang di lebih dari satu jenis produk investasi. Dengan cara ini, jika salah satu jenis investasi merugi, Anda tidak akan rugi sepenuhnya. Lalu, keuntungan dari produk investasi lainnya bisa menutup kekurangan tersebut.
Hadirnya platform peer-to-peer lending bisa dimanfaatkan untuk menambah diversifikasi pada portofolio investasi. P2P lending bisa dijadikan pilihan yang bagus untuk melakukan investasi jangka pendek atau jangka panjang.
- Return yang Didapatkan Cukup Besar
Selain bisa dimulai dengan modal yang lebih kecil. Manfaat P2P lending bagi lender lainnya yaitu return yang diperoleh cukup besar. Pendana P2P lending bisa mendapatkan keuntungan mulai dari 15 Sampai 25 persen per tahun.
Keuntungan P2P lending ini cukup cukup besar jika dibandingkan dengan bunga deposito yang hanya berkisar 2 sampai 6 persen per tahun. Selain itu, keuntungan P2P lending juga dinilai lebih besar dibandingkan rata-rata inflasi di Indonesia dalam 30 tahun terakhir yang mencapai 8,5 persen per tahun.